Sunday, February 15, 2009

Dinner with Our Vietnamnese Friends

Hari ini, Son mengajak makan malam bersama di apartemen yang kami tempati. Waktu dia bilang, dia yang akan masak, aslinya Ibunya yang memasak di rumah, dia tinggal menyelesaikan sisanya di apartemen kami huehehehe... Kami mengundang Nic juga, dia datang membawa Wine Cooler. tau nih orang, doyan banget sama segala macam soft drink & wine.

Ini nih kokinya...

Sang Koki & Sang Bakul Nasi

Makanan nya : Tumis Sayur, Can Chua, Clams alias kerang, dan Baikut goreng

Para pemakan nya, mejeng dulu.... (kika: Fifo, Nic, Me, Son, Vung, Novita - 3 indonesian vs 3 vietnamese. What a fair match! hehehehe)

Aktivitas makan nya:

Dan ini The Oshin, alias tukang cuci piringnya

Thank you friends, for the nice delicious dinner

Thursday, February 5, 2009

Pecel Bento


Kemarin sudah niatan bikin pecel untuk bekal makan siang hari ini. Isinya sayur rebus - toge, horenso, jagung pipilan; tomat ceri segar, irisan mentimun segar, balado teri, telur rawis, irisan tahu goreng dan tentu saja nasi yang ditaburi bawang goreng dan bumbu pecel nya (warisan si Ade, sebelum balik Indo, thx banget ya De...).
Maap irisan telurnya berantakan, tadinya sudah mau ditata yang rapi, malah telurnya makin copot semua hihihi...


I looooove Javanese Food... ;)



Sugarless Steamed Banana Cake

Ide bikin kue ini, karena Fifo gemar banget kue pisang alias Banh Cuoi di Nguyen Thi Minh Khai. kalau kata saya sih, itu kue pisang pakai tepung beras. Banyak juga yang dijual dengan menggunakan roti tawar. Nah, kemarin ke pasar beli pisang ambon (biarpun di Vietnam, tetap aja saya sebut pisang ambon hehehe...), jadi hari ini busy in the kittchen deh. Setelah orang-orang pada ngantor, saya ngantor dulu di dapur. yang paling lama adalah sibuk memeras kelapa parut buat santan.

Untuk kue pisang ini, saya pakai Quinoa sebagai gantinya tepung beras, dan 2 buah pisang yang saya hancur leburkan (duilah...serem amat..), tapi karena lupa menghancurkan di mangkok yang berbeda, maka pisangnya tidak terlalu lembut. Gak papa lah, kata Fifo kalau sudah di perut semua makanan sama aja hihihi... Seperti biasa saya kalau masak gak punya takaran. Quinoanya berapa sendok? saya gak ngitung. Santan nya? dikira-kira sendiri, kalau mau agak padat ya..sedikit aja. Kalau mau empuk ya santan nya banyakan, asal jangan terlalu encer, nanti tidak bisa padat. Soalnya ini kue tidak menggunakan telur sama sekali.

Paling bawah saya tuangi adonan quinoa yang sudah bercampur pisang lumat, lalu ditaruh potongan pisang segar, adonan quinoa lagi, pisang lagi. Tingginya terserah, asal jangan terlalu penuh nanti tumpah waktu dikukus.

Kue ini tidak menggunakan gula sama sekali. Masak? Swear! rasa manis datang dari buah asli, si pisang.... ;) Sehat kan?

Wednesday, February 4, 2009

Going Raw

Betapa saya masih ingin menjadi Raw Foodist, oleh karena itu kenapa saya mulai rajin bikin salad. Saya doyan buah.. Swear! dan saya sungguh haepi kalau sepanjang hari hanya makan buah, tapi minum Teh Cincau membuat saya puyeng, karena gak boleh makan buah, setidkanya sampai pankreas saya menunjukkan perbaikan (dan saya agak ragu kalau perbaikan itu berjalan dengan cepat, karena saya masih "tergila-gila" pada roti. Tapi terus terang saya melihat bahwa kalau saya kena gores atau terluka, luka itu jauh lebih cepat kering & sembuh dibanding dulu, padahal saya cuma menggunakan 5 unit insulin pagi & sore. So small! Dulu... bisa 10-15 unit sekalinya). Itulah sebab sarapan saya masih berupa makanan yang di kukus.

Sebagai hiburan (atau alasan..?) setidaknya konsumsi gorengan berkurang, meskipun dari dulu saya kalau masak menggunakan minyak sangat sedikit, sehingga kalau beli minyak hanya botol kecil yang habisnya bisa berbulan-bulan. dan sejujurnya belakangan, mulut saya ketagihan makanan yang renyah-renyah. Hidup sehat itu memang susah.

Saya bikin banyak persedian makanan dikukus maupun sayuran segar, supaya saya tidak punya alasan untuk ketagihan roti dan teman-temannya. Dan memang saya membatasi diri keluar apartemen kalau tidak perlu, supaya tidak melihat yang "aneh-aneh". Ke pasar pun, segera melengos begitu melihat ketan kegemaran saya atau cha gio a.ka lumpia goreng kegemaran saya di tante cantik.... huhuhuhu...

Dan inilah blog favotir saya, yang memberi saya banyak motivasi sejak kemarin:

http://www.goingbananasblog.com/

What a lunch...!

Green Papaya Salad adalah makan siang saya hari ini. Mulanya, waktu ke pasar kemarin, pas lagi nyari-nyari pepaya, malah ngeliat tukang papaya lagi bikin serutan papaya muda. Karena waktu itu lagi konsen nyari pepaya buat sarapan, maka waktu itu yang kepikir cuman, 'Oooo...asik nih bisa beli sudah diserut..". Maklum, kayak di Thailand, orang vietnam juga doyan makan rujak pepaya muda, tapi menurut saya bumbunya agak beda.

Nah..! tadi pagi waktu ke pasar Hoa Binh, selagi beli tahu, saya ngelewati tukang jual salad yang sudah diserut ini. Ada pepaya mudah dan labu siam (atau blonceng yaw? atau pepaya yang lebih mudah lagi...tau ah gelap..hehehe). maka belilah saya. Saya tunjuk yang agak orange, 2000, yang hijau,2000. Artinya saya minta masing-masing 2000 vnd. Eh...orangnya malah mencampur. Pikir saya, "Wak oke juga boleh dicampur, gak papa deh.." dan bayarnya 2000 vnd saja. banyak lagi. Setidaknya bisa buat 2x makan, kalau dikit-dikit ya bisa 3-4x.

Nah...! (kok nah lagi...) Jadilah ini salad buat makan siang. Dessertnya, labu kukus. Mau dibilang bukan dessert ya gak papa, wong kadang-kadang labu kukus saya jadikan makanan utama, kadang saya campur bareng salad. jadi ya suka-suka aja

Labu kukusnya saya kasih parutan kelapa & taburan kacang cincang. Si kelapa parut ini ada kisahnya. Biasanya kalau beli kelapa parut buat nasi kuning atau santan nya kacang ijo, suka sebel karena ada parutan kulitnya jadi gak putih warnanya. karena biasanya kalau ke pasar, kelapanya sudah diparut semua, tinggal dibungkus. Nah... Waktu sekitar Imlek, sudah balik dari liburan, pas lagi jalan pagi terus mampir ke pasar, si ibu langganan saya itu, lagi baru buka, kelapanya belum diparut, dan karena saya beli sedikit gak sampai dapet kulit coklatnya, jadi saya dapat kelapa putih..hore! Berdasarkan pengalaman itu, pagi-pagi buta, jam 6 tadi, (hari gini di Saigon, jam 6 masih rada gelap...), buru-buru lah saya ke pasar, sebelum si Ibu mulai parut memarut. Puji Tuhan, dia baru buka, malah kayaknya hari ini dia kebanyakan ngasihnya dibanding yang lalu ;).

Lucunya, setelah itu kan ke pasar Hoa Binh tadi, di tempat penjual kelapa, malah banyak dijual kelapa parut, dalam dua versi. Yang putih bersih dan yang kena campuran kulitnya.... haha (gak tau juga kenapa saya ketawa, apa itu artinya besok-besok saya gak usah lari-lari ke pasar pagi buta? kayaknya enggak deh, karena di pasar gede itu, agak susah mau beli 1000-2000 aja, murahnya kalau beli 1 kg dan kelipatannya. Lha buat apa kelapa parut sekilo atuh...). Revisi:ternyata di pasar Hoa Binh bisa beli si kelapa parut cuman 2000 aja :D












Fresh Green Papaya Salad with
Tamarind Sauce & Crushed Peanuts













Steamed Pumpkin with Shredded
Coconut



A satisying Lunch....! Hmm Hmmm

Tuesday, February 3, 2009

Sunday, February 1, 2009

Bihun a la Papa, dan sebuah "Gentong" teh

Kemarin hari Sabtu, setelah hampir 3 jam ber-laptop ria di Centro, perut yang kelaparan membawa kami menuju Bunta-everything is Bun. Rumah makan yang menunya memang serba Bun alias Bihun. dan saya tertarik memesan Bihun yang ditumis dengan sayur dan udang. Orang Indonesia menyebutnya Bihun goreng campur lah, atau mau dinamai bihun goreng udang sayur juga boleh. And the taste....so good! dan sesungguhnya sangat mirip dengan bihun goreng masakan Papa. Waktu menikmati bihun ini, beberapa kali saya mengeleng-gelengkan kepala, bukan lagi mabuk, tapi karena rasanya wuenak tenan. I remember homemade fried beehon by my father... Almost the same taste! I missed him!!
Dan setelah makan siang usai, pencuci mulutnya adalah minum teh. Kami memesan satu poci teh - yang ternyata lotus tea. Dan yang 'mengguncangkan" dunia - halah! hiperbola... adalah poci tehnya yang segede "gentong"



Bunta - Everything is Bun

136 Nam Ky Khoi Nghia Street, District 1, HCMC
(near the front gate of the Re-unification Palace)

Latte vs Strawberry Smoothies

ZanZBar... Sebuah resto bar di Sai Gon.. Biasanya kalau jalan-jalan lewat aja. Entah lah dari kemarin tertarik menengok tempat ini. Dan tadi waktu liat-liat, ada waitressnya, seorang trainee lagi di terasnya, menyambut kami dengan ramah, menunjukkan menu yang saya pengen liat, dan akhirnya kami ngobrol panjang karena dia pernah ke Indonesia - Jakarta. She's so chatty & friendly.... Karena hari ini adalah hari nongkrong, yang artinya kami jalan-jalan sambil bawa laptop, dan itu berarti kami akan 'nangkring" di sebuah tempat ber-wifi, bisa berpindah-pindah di 2-3 tempat dalam sehari, tergantung sikon. So...setelah makan siang (mungkin lebih tepat makan sore, karena kami baru makan siang jam 4 sore), here we are, at ZanZBar...



Anehnya meskipun Latte atau Cappucino di mana-mana rata-rata rasanya sama, toh saya pilih Latte...Again!! Dan Fifo memilih minuman sehat Smoothies - no ice cream, no milk, no sugar! How Healthy. Dan inilah si Strawberry Smoothies & pemiliknya yang sibuk melotot pada laptopnya :)


ZanZBar

41 Dong Du, District 1, Saigon

La Camargue - A B'day Dinner

Kemana pergi dinner yang spesial untuk ulang tahun? Then we decided to go to La Camargue. Harganya? kalau boleh jujur, setelah membaca menunya pengen pingsan dulu huahahaha.... Tapi rasanya makanannya...sepadan lah dengan harganya.Ada harga, ada rasa .

Very good place, very good food, very good service... Worth to try. Thank You God for the very nice dinner...

Very Good service...., Pepper anyone? Ask anything to the waiter, he would love to answer your questions or recommend something. At the end of the dinner, he will ask whether you need a taxi..

Very Good Place... especially at night

How about the food? where are the pictures? We were so excited & delighted... forgot to take picture

La Camargue

191 Hai ba Trung, Sai Gon