Tuesday, December 30, 2008

Days of Raw Food - Day Two

Setelah bangun pagi, dan bergiat diri dengan 5 Tibetian Rites...minum secangkir air hangat dengan perasan lemon. Maka jalan pagi keliling apartemen pun dimulai. Hari ini ke pasar dengan membawa daftar belanjaan. yang cilaka adalah itu daftar belanjaan untuk menunya Fifo, jadi lupa belanja daun-daun-an buat salad hahahaha... dasar!
Ya sudah... mari sarapan dulu di Dandang Gendis Healthy Cafe. Hari ini hidangan sarapan cincangan daging kelapa muda dan labu kukus setengah matang, yang sudah dihancurkan jadi satu pake garpu, sehingga kayak bubur, lalu ditutup dengan secangkir Green Tea Latte yang terbuat dari matcha alias bubuk teh hijau dan Soya milk.
Apa kira-kira menu makan siangnya? maka saya jadi bingung siang mau makan apa. Nah, sarapan Fifo pagi ini adalah sandwich 3 lapis yang fillingnya adalah bayam dengan saus thousand island (bayamnya cukup disiram air mendidih, lalu ditiriskan dan dicincang). Jadi lah lebihnya si bayam itu dituangi kuah sup yang terdiri atas lobak dan wortel, plus segenggam toge.Jadi menu makan siang hari ini adalah Sup Vegetarian plus beberapa potong tahu sutra. Gak ada yang mentah? Iya sih, tapi waktu 'tea time' saya sudah minum segelas Rau Ma, remember ? Jus sayur pegagan? Nah itu lah dia!
Agaknya hari ini jadi sering ngemil, karena waktu jam setengah 11an, lapar menyergap dan pinggiran roti tawar dengan olesan selai kacang tanpa gula (ini adalah selai kacang tanpa campuran gula yang baru ketemu di Vietnam, oh ada juga di Singapore, pernah liat di supermarket, kacang digiling lalu langsung dimasukkan wadahnya, cuman waktu itu gak pernah beli hehehe) pun menjadi pengganjal perut. Penting ngemil ini? sebetulnya enggak sih. hehehehe
Hari ini Sai Gon hujan deras hampir sepanjang hari, mustinya saya mau bikin Sup Mi Vegetarian buat dinner, tapi orang-orang pada gak makan di rumah sebab dari kantor makan rame-rame, sebab penjualan sudah menembus target. Maka setelah olah raga dan mandi, duduk manis lah saya di Dandang Gendis Healthy Cafe, menikmati makan malam sehat terdiri atas salad Alfalfa Sprout, Cucumber, Inoki, Shitake & Black Mushroom dengan dressing Mustrad Oil & Lemon. Lalu hidangan utamanya adalah campuran tahu sutra mentah dengan labu dicampur dengan cinnamon powder & black sesame. Yummy....! :)
Jadi inilah hari kedua be-raw food ria:
Breakfast : Coconut & pumpkin
Morning Break : Pennyworth Juice
Lunch : Vegetarian Soup (carrot, beansprout, tofu)
Dinner : Alfalfa & Mixed mushroom salad, Mashed Tofu & Pumpkin with cinnamon powder & black sesame

saya sudah hidup begitu sehat, saya berhak untuk sehat... Besok lebih baik lagi deh ;)

Dandang Gendis Healthy Cafe
Sai Gon, 30 Desember 2008

Monday, December 29, 2008

Days of Raw Food - Day One

Hari ini... Ke pasar kesiangan hehehehe... jadi tidak banyak yang bisa diharapkan bahwa Dandang Gendis Healthy Cafe saya beroperasi dengan lengkap hehehe.
So hari pertama mencoba Raw Food beginilah jadinya: Datang ke Dandang Gendis Healthy Cafe, dan memesan sarapan. Sebuah Kelapa muda terhidang di depan saya. Cuman karena cukup besar, maka daging kelapa dikerok setengah bagian, airnya juga diambil setengah bagian. Maka sarapan hari ini dimulai dengan makan daging kelapa muda dengan air kelapanya, kuenyaang bo...
Setelah menyiapkan sarapan dan bekal untuk fifo & Eny, bersih-bersih dapur, lalu mandi... dan jam sepuluh ketika keinginan ngemil datang.... (sebenarnya masih kenyang, tepatnya kekenyangan minum hehehe...). Pikir-pikir, apa yang bisa disipakan oleh Dandang Gendis ya? Yang sehat, cukup mengenyangkan, tidak memanjakan keinginan ngemil yang gak perlu? Maka secangkir Green Tea Latte menjadi pilihan.... l
Lalu setelah itu saya browsing & Chatting dengan teman di Hanoi & sesekali dengan Fifo, juga dengan Christian. Sudah hampir tengah hari, tapi belum lapar.... sambil bergaul dengan Pico saya, sekalian nyuci baju hingga 3 ronde. Fifo sampai kaget. Lha kan ada jins, lalu ada baju0baju rumah, dan ada baju-baju yang perlu handwashing. gak inget juga kapan mulai pengen makan siang, tapi menu hari ini musti ada Sup ayam jahe, karena buat pengusir Flu
Makan siang saya di dandang Gendis mulai dengan salad sayur mentah - karena ke pasar kesiangan itu tadi - maka menu saladnya cuma terdiri atas daun selada dan timun cincang dengan minyak sawi (mustard seed oil) dan sedikit selai kacang dan perasan jeruk nipis. Baru saya makan Sup ayam jahe tadi, dengan kuah yang masih panas. Hhhmmmm....sedaap!! Terasa hangat oleh jahe, dan ayamnya empuk karena direbus dengan api kecil hampir se-jam.
Entah jam berapa...lalu saya berangkat ke tempat tidur, bangun dengan kagetnya oleh bunyi telepon dari Fifo, dan di luar ternyata hujan sangat deras. dan ternyata juga sudah hampir setengah lima. Maka olah raga jalan kaki pun batal. yang terpikir ya cuman senam sehat Senerindo, Dan ditengah-tengah bersenam ria itu, Fifo dan Eny pulang kantor. Waak!! jam 5? Tumben amat, angka yang tidak lazim buat para penggila kerja ini. Hehehehehe
Hampir jam 6, kami - saya & Fifo - keluar apartemen, ngeliat di ujung jalan apa si tante manis masih jual Bubur bakso sapi. Yup! masih di sana.... sekedar mencoba, jadi cuman satu-dua sendok dan sepotong bakso. tapi Fifo doyan banget, jadi semangkuk lagi muncul buat dia. hehehe
Lalu makan apa malam ini? jangan khawatir, Dandang Gendis Healthy cafe sudah menyiapkan makan malam lezat buat saya. Semangkuk labu parang susu kedelai yang hangat dan nyaman. no sugar. no additive. Nothing. Just labu dan susu kedelai plus telasih. Susunya tidak terlalu banyak, jadi agak-agak mirip bubur encer. Sluuurp....!! Yummy!
Baru setelah itu saya bikin nasi ayam buat makan malam Fifo, yang semuanya saya buat di rice cooker, mulai menumis cincangan bawang putih, ayam, nasi dan sekalin memasaknya hingga matang. baru ditaburi bawang daun, bawang goreng, dan wijen hitam. Jangan lupa minyak wijen. Di situ letak kunci lezat dan wanginya :)
Jadi beginilah hari pertama Raw Food
Breakfast : Raw Coconut
Lunch : Vegetables salad with mustard oil, lemon & peanut butter. Chicken Soup for the Flu.
Dinner : Soya milk with pumpkin
dan sambil mengetik ini, saya menikmati secangkir Darjeeling Tea hangat dengan Stevia leaves

Besok pasti bisa lebih baik lagi... ;)
Saya sudah hidup sehat..begitu sehat. Saya berhak untuk sehat....


Dandang Gendis Healthy Cafe...
Sai Gon, 29 Desember 2008

Sunday, December 28, 2008

Days with Raw Food

Mulai besok, Senin, 29 desember 2008, niatan mau melakukan Raw Food. Mungkin belum 100% raw (lha yang sudah lama menjalankan aja belum tentu bisa, ya saya gak "kemoncolen" - kalau orang jawa bilang hehehehe..) Yang penting ada niatan, ada usaha dan ada yang dijalankan. katanya Mimpi aja tidak cukup tanpa tindakan, betul tidak?. Ini adalah hari-hari makan makanan mentah atau sebagian besar mentah, mau dicoba seminggu dulu ya. Hari ini sambil ngafe (tapi minumnya green tea...) sedang dicoba menyusun menu dengan sebagian besar bahan mentah.

Ada dua alasan utama mengapa saya mencoba going raw. Keduanya merupakan eksperimen terhadap diri saya pribadi, dan alasan utama atas semua itu adalah karena saya sedang berjuang melepaskan diri dari diabetes. Yup.... salah satu alasan saya bikin Blog ini adalah karena niatan hidup yang betul-betul sehat karena 'memelihara' diabetes. Dan setelah hampir 7 tahun, bersamaan dengan kehilangan Luzerno, buah hari kami, saya memutuskan hidup mandiri dari diabetes. saya betul-betul meyakini bahwa seseorang bisa hidup bebas dari diabetes.

Eksperimen pribadi saya yang pertama adalah menggunakan kekuatan pikiran, kalau bisa menjadi bukti hidup, mengapa tidak? kalau Pikiran memang bisa menguasai badan fisik, mengapa tidak digunakan. Saya hendak membuktikan bahwa Pikiran bisa menyembuhkan.
Ini niatan pertama saya yang bermula dari buku The Science of Being Great yang Bapak Mertua saya pinjamkan untuk dibaca.

Karena itu, alasan pertama saya mencoba hidup dengan makanan mentah adalah, pertama, dari yang saya baca, makanan mentah tidak memerlukan insulin untuk mencerna, karena memiliki enzim hidup, jadi badan saya tidak perlu bekerja keras.... Alasan kedua, dari yang saya baca juga, pencernaan kita tidak berubah sejak jaman purba, dan itu adalah pencernaan yang bisa mencerna bahan mentah sebagaimana orang purba dulu makan.

Alasan-alasan itu didasari asumsi saya pribadi bahwa saya bisa sehat tanpa obat-obatan apa pun. Saya sudah hidup jauh lebih sehat dari rata-rata orang, saya berhak untuk sehat.

Inilah eksperimen pribadi saya atas diri saya sendiri....tentu saja. Saya ingin membuktikan bahwa segala sesuatu itu mungkin. Bahwa saya bisa melepaskan diri dan memiliki kebebasan tanpa khawatir & takut lagi.....

Apakah saya yakin saya berhasil? Tentu saja...!! Tidak ada ruang keraguan atas eksperimen ini, sebab saya bertaruh atas diri saya sendiri.

May God Help Me... :)

Friday, December 5, 2008

Pumpkin & Soya Milk for Dinner

Ini menu tadi malam, sedang bereksperimen. labu kukus, dipanaskan dengan susu kedelai dan potongan pandan, supaya wangi gitu... & supaya hangat. kan makanan hangay baik untuk perut :). Setelah terhidang di mangkuk, ada keisengan untuk menambahkan selasih. dan setelah beberapa sendok masuk ke mulut, barulah inget kan tadinya mau dibuat bubur. Jadi setelah tinggal dikit, baru inget untuk digencet-gencet biar jadi bubur hehehe... kalau mau versi bubur beneran sih, bisa diblender labu bersama susu kedelainya. Kalau mau dijadikan sup juga bisa, setelah diblender tinggal ditambahkan bumbu-bumbu a la sup dan dipanaskan. beres! Mudah, Sehat & murah. Susus kedelainya cuman Rp. 2500 dan labunya Rp.1000 :)

Mixed Salad

Belakangan kalau makan siang, ditemani dengan salad campur, karena lagi di Surabaya, jadi tidak ada daun-daun unik & wangi a la VN. Mangkuk salad ini aku isi dengan irisan tipis kacang panjang, terung ungu mentah, diiris tipis juga. Kemangi & seledri juga diiris tipis. lalu ada ketimun dan tomat dipotong kotak-kotak kecil. lalu tambah potongan tahu & tempe kukus. dressingnya? Perasaan jeruk lemon & minyak zaitun. Segar di hari yang panas di Surabaya ini... Fotonya? gak sempat lagi hehehe....

Hari ini juga bakal Mixed Salad lagi, kali campurannya mau dikasih orak-orik telur, tahu, tempe dengan cincangan daun Kucai. tadinya mau ditaburi potongan labu parang kukus, tapi labunya sudah jadi menu sarapan :)