Setelah gagal dan gagal lagi, sejak kembali dari Indo, hari ini nyoba bikin lagi. Dengan semangat yang agak kendo sih. Mana waktu ngupasnya, ndoprok di lantai, sambil tangan pegel dan jari-jari kisut..cuman 12 sendok kedelai padahal.
Eh...sedang asik-asik menunggu kering, dan berharap hari ini tiada lagi kegagalan, ternyata Fifo sudah pulang, maka waktunya untuk pertandingan tenis sudah datang. Walah..walah..!
Tadinya sudah maju mundur antara ikut atau tidak, secara sudah capek-capek ngupas gitu loh.. gak rela juga kalau gagal lagi. Tapi berhubung ke Hoa Dang di jalan Dien Bien Phu dia gak tahu, saya pikir kalau dia nyasar maka ketemu Nelson semakin telat ke pertandingan juga telat, wah tambah runyam. Ya sudah lah rela aja ikut.
Seperti sudah di duga kalau kedelainya dikeringkan tapi tidak ditungguin, maka yang ada jadi kering kerontang, kalau sudah begitu tidak bisa dikasih ragi. Sampai saya bela-belain pulang dari pertandingan tadi memilah yang masih bisa "diselamatkan" alias yang gak kekeringan. Kasih ragi, masukin ke plastik, meskipun jadinya mini, masih berharap besok malam akan jadi tempe...
Tempe Oh Tempe.... masih punya semangat aku untuk bikin lagi, meskipun minggu depan bakal sibuk volunteering... (jadi kapan bikin nya dong...)
Kayaknya ronde berikutnya musti pakai daun pisang nih...
1 comment:
hahaha! gmn klo minta dkirim dari Indo aja bu??? ato tepatnya dari Malang... hmmm...enakkkk! ^^
Post a Comment